SEJARAH
Program Studi Pendidikan Fisika dimulai dari berdirinya pada tanggal 1 Januari 1961 bernama Jurusan Ilmu Alam yang merupakan bagian dari Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Diponegoro. Dalam perkembangannya FKIP Universitas Diponegoro berubah menjadi IKIP Yogyakarta Cabang Semarang (Tahun 1964), dan kemudian sejak tanggal 30 Maret 1965 berubah status menjadi IKIP Semarang. Setelah menjadi IKIP Semarang, Jurusan Ilmu Alam berubah menjadi Jurusan Fisika yang merupakan bagian dari Fakultas Keguruan Ilmu Eksakta (FKIE). Pada tahun 1982 seiring dengan perubahan nama fakultas di lingkungan IKIP Semarang, Fakultas Keguruan Ilmu Eksakta (FKIE) berubah menjadi Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FPMIPA), nama Jurusan Fisika berubah menjadi Jurusan Pendidikan Fisika.
Pada tahun 1999 IKIP Semarang ditingkatkan statusnya menjadi Universitas Negeri Semarang (UNNES), sehingga Jurusan Pendidikan Fisika berubah namanya menjadi Jurusan Fisika dengan nama fakultasnya berubah dari Fakultas Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Alam (FPMIPA) menjadi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA). Selanjutnya Jurusan Fisika mendapat perluasan mandat selain menyelenggarakan program kependidikan juga menyelenggarakan program nonkependidikan, sehingga Jurusan Fisika mengelola dua program studi yaitu Program studi Pendidikan Fisika dan Program Studi Fisika. Oleh karena itu Program Studi Pendidikan Fisika merupakan salah satu program studi yang berada di bawah Jurusan Fisika.
Program Pendidikan Fisika menyelenggarakan pendidikan dengan tujuan menghasilkan lulusan dalam bidang Pendidikan Fisika untuk tingkat pendidikan menengah dengan kualifikasi sarjana pendidikan (S1). Tujuan Program studi Pendidikan Fisika adalah menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan professional serta mampu membangun pembelajaran berbasis ICT, mampu berwirausaha dalam bidang pendidikan maupun bidang non kependidikan, serta mampu menghasilkan karya ilmiah di bidang pendidikan fisika.
Seiring dengan perkembangan zaman Program studi Pendidikan Fisika sekarang telah berkembang sangat pesat dengan memfokuskan pada pendidikan berbasis ICT, sehingga lulusannya banyak bermanfaat dan diserap dalam dunia kerja baik kependidikan maupun non kependidikan.
LAB
Sistem Informasi Laboratorium
Sistem Informasi Laboratorium Fisika (Silafi) merupakan sistem informasi yang dikembangkan Laboratorium Fisika untuk mendukung kegiatan pengadministrasian kegiatan laboratoirum. Secara umum sistem ini memiliki beberapa menu utama yaitu Persediaan, Peminjaman Alat, Peminjaman Ruang dan Penelitian. Menu Persediaan digunakan untuk memberikan informasi
Instrumen Pengujian Sampel
Laboratorium Fisika memiliki beberapa fasilitas untuk melakukan pengujian untuk menunjang kegiatan tridharma perguruan tinggi seperti pendidikan, penelitian maupun pengabdian kepada masyarakat. Alat / Instrumen yang dimiliki antara lain: X Ray Diffractometer PanAlytical XPert ‘3 Powder Scanning Electron Microscopy Phenom Pro
Mobile X Ray
X Ray Mobile adalah suatu alat yang berfungsi untuk mendiagnosa penyakit pada organ tubuh bagian dalam dengan bantuan sinar x dengan pembangkit tegangan tinggi merupakan pengisian muatan pada kondensator, sehingga x ray ini dioperasikan oleh baterai. Digunakan untuk tindakan radiography
PROGRAM STUDI
Visi:
Menjadi Program Studi Fisika yang Berwawasan Konservasi dan Bereputasi Internasional
Misi :
Menyelenggarakan pendidikan untuk menghasilkan sumber daya manusia yang bertaqwa, unggul dan berdaya saing global dalam bidang Fisika yang berwawasan konservasi.
Melaksanakan penelitian Fisika yang inovatif berwawasan konservasi sebagai dasar untuk pemberdayaan masyarakat.
Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat sebagai implementasi hasil penelitian dan ikut serta memecahkan masalah-masalah nasional di bidang Fisika.
Tujuan
- Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
- Memiliki kemampuan mandiri untuk mengikuti perkembangan sains dan teknologi Fisika serta dapat menyelesaikan masalah dengan menerapkan asas / hukum / prinsip Fisika.
- Menghasilkan dan menyebarluaskan karya peneilitian dalam bidang fisika yang bermanfaat bagi masyarakat.
- Memiliki kemampuan bekerja sama dalam tingkat lokal, regional, nasional dan internasional.
Deskripsi
Prodi Fisika terselenggara berdasarkan SK Direktorat Jenderal Pedidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 258/DIKTI/Kep/1999. Ijin Operasional Prodi Fisika diperpanjang secara periodik, dan surat ijin terakhir bernomor: 6411/D/T/K-N/2011, tertanggal 18 April 2011.
Bidang kehlian yang dikembangkan Prodi Fisika didasarkan pada pertimbangan ideologis dan pendekatan fungsional. Pertimbangan ideologis menjadi pijakan agar bidang keahlian yang dikembangkan sanggup menghasilkan insan terdidik yang berkarakter, sehingga selain belajar fisika mahasiswa juga dibina untuk memiliki kepribadian yang bagus. Pendekatan fungsional digunakan agar kompetensi keilmuan fisika yang dikembangkan mahasiswa berpijak pada “realitas yang membumi”, selain standar ilmu fisika sendiri yang bersifat mondial, sehingga kompetensi lulusan Prodi Fisika akan berfungsi secara efektif ketika bekerja dan dalam berbagai aspek kehidupan pada umumnya.
Berdasarkan kehandalan sumber daya yang ada, bidang keahlian utama yang dikembangkan Prodi Fisika Unnes meliputi: Bidang Fisika Material, Bidang Instrumentasi dan Komputasi, dan Bidang Fisika Kebumian. Selain itu, bidang lain seperti Fisika Teoritik atau interelasi bidang yang ada dengan berbagai aplikasinya juga difasilitasi pengembangannya secara kondusif. Pengembangan beberapa bidang keahlian tersebut didukung penuh oleh 29 dosen tetap yang keahliannya sesuai dengan Prodi. Dari seluruh dosen tersebut 15 dosen berpendidikan S3 (Doktor dari dalam dan luar negeri, dan 4 orang di antaranya Guru Besar). Prodi Fisika tidak memiliki dosen yang kualifikasi pendidikannya S1.
Mengapa Memilih Prodi Ini ?
Dalam rentang waktu lebih satu dekade, Prodi Fisika Unnes telah diselenggarakan dengan kesungguhan yang optimal. Pada rentang lima tahun terakhir peminatan calon mahasiswa pada Prodi ini semakin meningkat. Hal tersebut semakin mendorong Prodi Fisika untuk meningkatkan kualitas layanannya, sehingga mulai tahun 2012 Prodi ini dinilai memenuhi Standar Internasional dalam memberikan layanan bidang pendidikan serta layak menyandang Sertifikat ISO 9001-2008 dan IWA 2: 2007. Pengakuan ini menjadi bukti bahwa usaha peningkatan kualitas yang berkelanjutan merupakan bagian sistemik dari semua aktivitas akademik yang dikembangkan Prodi Fisika, sekarang dan untuk waktu seterusnya.
Untuk memberikan layanan kondusif, mahasiswa Prodi Fisika juga dilibatkan secara langsung dalam kegiatan akademik, misalnya sebagai asisten kegiatan praktikum dan juga dalam berbagai kegiatan penelitian yang dilaksanakan dosen hasil memenangkan hibah penelitian rutin tingkat universitas maupun hibah kompetisi penelitian tingkat nasional. Bahkan secara normatif Prodi Fisika mewajibkan kepada setiap dosen untuk melibatkan mahasiswa dalam setiap penelitiannya. Hal ini memungkinkan mahasiswa untuk menjadi lebih matang dalam pembinaan akademik, serta terbantu secara finansial dalam penelitian untuk menyelesaikan skripsi.
Untuk membangun karakter, selain kegiatan yang bersifat akademik mahasiswa Prodi Fisika juga dibina melalui berbagai kegiatan berbasis kemahasiswaa, di antaranya melalui kelompok:
- Pecinta Alam Fisika (PALAFI)
- Komunitas Pecinta Opensource- KPOS (peminat pengembang teknologi informasi dan komunikasi)
- Tim Jurnalistik Fisika – TJF (peminat bidang jurnalistik)
- Komunitas Ilmuan Fisika
- Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM): Rekayasa IPTEK, Penerbitan, Olahraga, Seni, dan Bakti Sosial
- Kelompok Olimpiade Fisika
Untuk membangun jejaring kemitraan dan aksesibilitas bagi pendidikan yang bermutu, Prodi Fisika telah membangun kerjasama dengan berbagai mitra dalam dan luar negeri. Untuk kegiatan penelitian, kerjasama telah dilakukan dengan lembaga penelitian seperti LIPI, BATAN dan universitas-universitas lain di Indonesia yang mengembangkan bidang sejenis. Untuk mendukung pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan mahasiswa, kerja sama telah dilakukan dengan berbagai industri milik swasta ataupun lembaga milik pemerintah. Kerjasama luar negeri telah dibangun dengan Universiti Teknologi Malaysia (UTM). Selama 4 tahun terakhir, kerjasma dengan UTM telah dilaksanakan dalam wujud saling tukar dosen tamu dan penguji tugas akhir (skripsi/Tesis/Disertasi), serta kerjasama dalam bidang penelitian / karya ilmiah. Di tahun 2013, kegiatan pertukaran mahasiswa akan segera dilaksanakan tidak saja dengan UTM tepai juga dengan Universiti Malaya.
Prodi Fisika memiliki/menerbitkan 2 Jurnal Ilmiah, yaitu JURNAL FISIKA yang diterbitkan 2 kali setahun dalam bentuk cetak serta UNNES PHYSICS JOURNAL yang diterbitkan dalam bentuk digital on-line.
Kompetensi Lulusan
Prodi Fisika menyiapkan sumber daya insani di bidang Fisika yang memiliki 3 kompetensi utama, yaitu Kompetensi Pengetahuan dan Pemahaman (Knowledge and Understanding), Kompetensi Sikap dan Managerial (Attitude and Managerial), serta Kompetensi Psikomotorik dan Ketrampilan (Psycomotoric and Skill). Selain dipersiapkan untuk dapat bekerja di bidang tertentu berdasarkan kemampuannya untuk memecahkan masalah fisika, lulusan Prodi Fisika juga dipersiapkan untuk menjadi peneliti atau untuk studi lanjut ke jenjang magister dan doktor.
Lulusan Prodi Fisika banyak berkecimpung di dunia industri yang memiliki produk barang ataupun jasa. Dengan kemampuan analitiknya, bekal kompetensi yang telah diperoleh lulusan selama kuliah telah memberi mereka peluang untuk bekerja sebagai praktisi maupun analis dalam bidang, termasuk industri logam, industri kertas, industri kimia, lembaga perbankan, serta wirausaha.
Perkuliahan
Prodi Fisika diselenggarakan dengan masa studi 4 tahun (atau 8 semester), namun sebagian mahasiswa mampu menyelesaikan program ini hanya dalam waktu 3,5 tahun (atau 7 semester). Kurikulum Prodi Fisika memiliki beban studi 144 SKS, meliputi 10 SKS Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK), 33 SKS Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK), 74 SKS Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB), 18 SKS Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MKB), serta 8 SKS Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB). Sejak tahun akademik 2012/2013 Prodi Fisika menerapkan Kurikulum Berbasis Kompetensi dan Konservasi, yang dilaksanakan secara sistematis untuk meraih 22 kompetensi utama, 6 kompetensi pendukung. Dengan seluruh kompetensi yang dikembangkan tersebut mahasiswa akan sanggup membangun hardskill dan softskill yang diperlukan untuk eksistensi kehidupannya setelah lulus, masuk di pasar kerja dan mengembangkan hidup yang berkualitas.